Bosan Berteman Denganmu


Apa salah jika aku bosan berteman denganmu? Dosakah jika aku mundur dari persahabatan ini dan hanya ingin memikirkan diriku sendiri. Aku capek selalu berpura-pura baik agar kamu senang. Kamu selalu berganti suasana hati jika aku menunjukkan diriku yang sebenarnya.

Sebenarnya apa sih berteman itu? Apakah aku harus mendengarkanmu bercerita mengenai masalahmu? Tidak teman. Aku bukan tong sampah. Aku juga manusia yang ingin didengar. Terkadang karena terasa hampar, aku mencoba menjauhimu. Ah leganya... bayanganmu menjauh. Rengekanmu tak terdengar. Aku bebas. I'm free. Aku mulai mendengar degup jantungku sendiri karena sepi tanpa suara dari mulutmu.

Tetapi apa itu? Anak tetanggaku sedang bermain kelereng, sedangkan sebelahnya sedang bermain kapal-kapalan memakai minyak. Aku duduk terhenyak. Benda itu. Kenangan itu kembali lagi. Bayanganmu hadir lagi. Sial. Kenapa kamu tak mau pergi. Aku berlari ke tempat yang lebih sepi. Tambak.

Disini cuma ada angin. Musim hujan membuat suasana tambak lebih romantis. Mendungnya menutupi sedikit mentari sehingga aku bisa mengetahui kayu-kayu yang dibuat seperti kincir. Minatku timbul untuk berjalan di pematang. Kakiku terbenam pada tanah liat asin. Air payau membuat kulitku agak kering. Hangat. Dan sial. Aku ingat kamu lagi. Ikan gatul. Keramba. Tangan temanku yang mencengkeram bubu. Ikan malang ada di dalamnya. Dan beberapa saat kemudian kami beramai-ramai menyantap ikan bakar.

Kamu. Lagi-lagi kamu datang seperti hantu. Surut niatku menapaki pematang. Batal. Aku mencuci kakiku dan pergi. Aku berkendara beberapa menit dari sana melewati tanah lapang. Aku melihat beberapa anak laki-laki bertelanjang dada. Aku tahu maksudnya. Mereka pasti menanti hujan menjatuhi kulit mereka. Air-air yang membuat rambut mereka kemerahan sungguh tak mereka hiraukan.

Hujan dan kamu. Kenanganku tersedot pada waktu 80-an. Aku berjalan mengendap-ngendap dari rumah ketika terdengar tik-tik hujan. Aku pastikan ibuku tidur sebelum aku berlari ke arah jalan berenang dalam deraian hujan.

Teman....kalian tidak mudah dilupakan. Kenangan tentangmu seperti akar pohon beringin. Semakin tua semakin kuat tertanam di benakku. Oke. Aku menyerah. Aku tidak ingin melupakanmu. Aku ingin terus mengingatmu.

Teman....tak masalah kamu melupakanku. Aku akan terus mengingatmu. Meskipun itu berarti aku melihatmu pergi ketika kamu bosan melihatku. Aku temanmu dan konsekuensi dari kata ini adalah aku tetap berharap kamu kembali. Aku tidak berhitung untung dan rugi.

Jika kamu tak mengingatku...kenangan masa kecil kita akan terus bersamaku. Mereka tumbuh dalam angin yang memasukiku, membuat paru-paruku mengembang dan aku hidup karenanya.

Jika masa hidupmu usai tanpa pernah melukisku dalam benakmu, aku masih mempunyai doa. Yang adalah jalan pintas mengingatmu. Yang adalah tempatku mendekatimu. Tanpa kamu bisa menolaknya dan sudah pasti Tuhan berkenan tersenyum karenanya. Bukankah tak mungkin Tuhan menciptakan dua insan untuk saling membenci.

Friends, I always miss you....

Bosan Berteman Denganmu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.