Apakah Lagu Anak Sudah Punah?


Sewaktu saya kos, saya sering makan di dekat jendela. Saya melihat banyak anak-anak main di dekat sana, sebab halaman tempat kos memang luas, dengan pohon mangga di dalamnya. Saya sering mendengar anak-anak itu menyanyi. Bukan lagu anak-anak, tetapi lagu Ariel Peter Pan. Saya akui, saya tidak sehafal mereka, sebab saya terkadang menikmati lagu sambil mengembarakan pikiran kemana-mana.

Saya heran dengan bagaimana mereka bisa menghafal lagu-lagu yang berlirik panjang. Bandingkan dengan lirik lagu anak-anak yang pendek dan banyak diulang-ulang jika dijadikan album kaset. Tetapi kekaguman saya berubah menjadi keprihatinan. Mereka masih anak-anak, tetapi lagu-lagu mereka lagu remaja dan dewasa. Saya ngeri jika mereka menyanyikan lagu Jamrud.

Saya mungkin beruntung, lahir di masa era nondigital. Hiburan untuk saya cuma radio, TV atau tape compo. Saya baru mempunyai video saat SMP. Jujur saja, saya memang menyukai lagu-lagu barat sejak kecil atau akrab dengan lagu Gombloh, tetapi saya juga banyak hafal lagu anak-anak. Balonku, Tok Tok Ada Sepatu, Satu satu Aku Sayang Ibu, dan lain-lain saya hafal. Di sekolah TK saya, murid-murid sering disuruh maju untuk bernyanyi di depan kelas.

Tahun 90-an akhir, lagu-lagu anak-anak pop juga sering bermunculan. Bahagianya menjadi anak pada jaman itu. Mereka bisa memilih lagu anak-anak legenda seperti Burung Kutilang, Topi Saya Bundar atau lagu anak ngepop seperti yang dinyanyikan Maissy Pramaisshela, Enno Lerian atau Tina Toon.

Tapi di tahun 2000-an. Lagu anak-anak mulai memudar. Satu persatu penyanyi cilik beranjak dewasa dan tidak ada yang menggantikan mereka. Bahkan anak di acara pencarian bakat anak di TV menyanyikan lagu remaja dan dewasa. Dan lebih prihatin lagi jika mendengarkan anak kecil menyanyi lagu dangdut koplo di panggung.

Saya tidak menyalakan siapa-siapa. Industri musik memang butuh duit. Dan lagu anak-anak tidak populer saat ini. Tetapi mau dikemanakan "imajinasi suci" anak-anak itu jika mereka sering mendengar lagu-lagu yang tidak mendukung pemikiran mereka di usia seperti itu?

Saya lantas terpikir untuk memulai mencari chord-chord lagu anak dan meletakkan pada blog. Chord-chord gitar lebih mudah dimainkan. Gitar juga alat musik umum yang didapatkan dengan harga murah. Harapan saya, sedikit demi sedikit lagu anak mulai terkenal. Mungkin di masa mendatang saya akan membuat not balok lagu-lagu itu agar dapat dimainkan di alat musik melodis.

Sumber gambar: pixabay.com

Apakah Lagu Anak Sudah Punah? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

1 comments:

  1. Ternyata masih ada orang yang sepemikiran dengan saya mengkritisi lagu anak di era digital. Terima kasih

    ReplyDelete

Powered by Blogger.