Sekarang ini banyak pemandangan aneh. Tempat kumpul tidak digunakan untuk ngobrol tetapi tempat lihat ponsel berjamaah. Aneh, dengan begitu banyak orang di sekitar mereka untuk ngobrol, mereka malah asyik ngomong dengan orang di tempat yang jauh. Kalau memang begitu, bukankah bisa dilakukan di rumah?
Kemajuan jaman tidak bisa dicegah. Kehadiran ponsel memang memperbaiki taraf hidup manusia di segi tertentu. Kita dapat berkomunikasi bahkan dari WC sekalipun atau dari tempat terjauh dari pemanggil.
Tetapi ada yang berubah. Dan sayangnya perubahan itu amat mendasar. Tempat-tempat berkumpul berubah menjadi tempat melihat ponsel berjamaah. Ponsel menjadi alat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
Apakah ponsel harus dicegah? Tentu saja tidak. Efek negatif itu hanyalah karena manusia malas saja. Kecandung memang sulit diubah. Butuh kesadaran pada orang itu sendiri untuk mengubahnya. Tetapi pengubahan itu membutuhkan waktu belajar, sedangkan orang sekarang (khususnya di Indonesia) agaknya susah kalau disuruh belajar. Lebih mudah menggunakan mulut daripada......
Saya masih ingat ketika hidup di jaman tanpa ponsel. Saya harus ribet mencari uang receh. Kerinduan terkadang masih ada di dada karena belum senyap karena uang receh keburu habis. Masih ingat betapa jengkel antri di telepon umum atau wartel. Tetapi justru itulah letak kelebihan telepon umum. Kita menjadi menghargai sebuah pertemuan. Perpisahan terasa sangat menyakitkan dan menimbulkan keinginan untuk bertemu lagi. Kita menjadi lebih manusiawi.
Saya memang tidak ingin kembali ke jaman dulu. Diakui atau tidak, kehadiran ponsel memang mempermudah hidup kita. Hanya kita sajalah yang seharusnya mengantisipasi efek negatifnya.
0 comments:
Post a Comment