Gudeg Bu Nyoto Bratang Jaya Surabaya


Gudeg termasuk makanan enak. Gudeg adalah makanan pertama yang saya anggap enak. Jauh sebelum masakan tionghoa dan Nasi Padang. Itu semua karena sejak kecil, ibu saya sering membeli gudeg di pasar. Setelah itu langganan gudeg pindah ke sebuah jalan dekat rumah. Sayang sejak ibu penjual gudeg meninggal dan digantikan oleh menantunya, gudegnya menjadi tidak enak.

Sejak itu saya mencari gudeg se-Surabaya. Setelah sekian lama, barulah saya menemukan gudeg enak di Bratang Jaya. Tempatnya dekat dengan jembatan. Ukurannya stan-nya kecil. Tidak terlihat ada makanan enak disini. Saya tahu karena diberitahu teman. Dia sangat menyarankan. Saya mencobanya dan tidak kecewa.



Rasa gudeg ini sudah disesuaikan dengan lidah Surabaya. Agak asin jika dibandingkan dengan gudeg asli. Tetapi rasa khas gudeg yang manis masih ada, masih bisa dibedakan dengan sayur nangka muda  (jangan tewel).

Gudegnya juga bukan jenis gudeg yang sangit seperti kebanyakan gudeg yogya lainnya. Saya masih bisa merasakan adanya kuah santannya. Bagi saya yang beginian ini enak, rasanya tidak kasap di tenggorokan. Bandingkan jika kita memakan Jangan Tewel yang blendrang (dihangatkan berkali-kali). Kita harus sering banyak minum.

Ceceknya juga pas di lidah saya. Agak pedas sedikit, kenyal dengan lombok-lombok yang menjadikan baunya khas. Telur arennya juga pas. Tidak kemanisan dengan warna coklat sampai kedalam-dalamnya.



Harganya untuk ukuran gudeg murah. Sepiring makanan ini plus teh manis hangat hanya 18 ribu. Ada sedikit saran bagi saya buat Bu Nyoto. Jika penyajiannya diperbaiki--bukan sekedar ditumpuk--maka gudeg ini terasa sangat menggoda untuk disantap.

Gudeg Bu Nyoto Bratang Jaya Surabaya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.