Kadang-kadang angkatan tua tahun 80 dan 90-an merindukan saat-saat bermain dengan game dos saat itu. Memang, teknologi game saat itu tertinggal jauh jika dibandingkan dengan game-game masa kini. Tetapi nostalgia, kenangan, dan peristiwa-peristiwa jengkel, marah, dan pengin banting komputer gara-gara kalah di game tidak terlupakan. Disamping itu, game-game Dos berukuiran kecil, dan dapat dijalankan oleh semua komputer di era sekarang.
Kendalanya adalah, komputer saat ini berbeda dari jaman dulu. Beberapa game akan error atau hang ketika dijalankan. Apalagi kendala yang tidak nyaman, yaitu menjalankan game hanya dibatasi oleh window. Alias tidak full screen.
Syukurlah ada orang baik di internet yang membuat program emulator DOS bernama DOSBox. Dengan emulator ini berbagai setting komputer bisa disesuaikan agara game DOS dapat nyaman dijalankan. Tetapi ada kendala lagi. Konfigurasi di DOSBox agak rumit dan bertele-tele bagi generasi sekarang. Anak-anak saat ini belum pernah mengalami jaman sistem operasi DOS, yang notabene harus ketak-ketik sana-sini untuk dapat menggunakannya.
Ada orang baik lagi yang mempermudah penggunaan DOSBox dengan menciptakan software peng-akses-an DOSBOX dengan menciptakan D-Fend. Program D-Fend pun masih diperluas lagi dengan D-Fend Reloaded. Lantas di mana letak perbedaan D-Fend dan D-Fend Reloaded? Yang kedua open source. Anda bisa mendapatkan kode programnya jika ingin mengembangkan sendiri.
Pasang aplikasi D-Fend di komputer Anda, dan import game DOS yang akan dijalankan dengan cara berikut:
Arahkan kotak yang muncul tadi pada folder tempat Anda menyimpan game dos. Saya sendiri menyimpannya game Dos saya yang bernama Gods di di D:\GDos\Gods, sehingga tampilannya seperti ini:
Untuk menjalankan game, klik kanan dan pilih Run Program.
Secara default, D-Fend reloaded akan menjalankan program full screen. Andai tidak, Anda dapat mengakses Edit setelah klik kanan:
Pilih Graphics pada sub menu Hardware. Centang start in fullscreen mode dan Use Double buffering
0 comments:
Post a Comment