Membuat Aransemen Gitar Klasik

Membuat aransemen gitar klasik bisa dikatakan sulit bagi pemula. Para master biasanya menggunakan kepekaannya terhadap nada untuk membuat suatu aransemen. Lantas bagaimana dengan pemula? Setidak-tidaknya ada tiga hal yang harus dikuasai terlebih dahulu:

  1. Bisa mencari nada sebuah lagu
  2. Tahu not-not pembentuk chord
  3. Tahu progresi chord.
Mencari Nada Pada Sebuah Lagu
Gitar klasik mempunyai jangkauan nada yang terbatas. Jika nada yang dicari terlalu tinggi, kita terpaaksa menurunkan nada paga bagian itu atau mengganti tangga nadanya di tengah-tengah lagu. Jika tidak ingin terlalu sulit, carilah nada-nada lagu yang sesuai dengan jangkauan gitar dahulu. Sebagai latihan, saya menggunakan lagu Bintang Kecil, gubahan Louise Meinar.

Mencari Chord Lagu
Langkah selanjutnya adalah mencari chord lagu tersebut. Dengan mengetahui chord lagu tersebut, maka kita lebih mudah mencari not-not harmoni pada lagu itu berserta letak frets dari chord-nya. Jika pada nada itu bertepatan dengan chord C, tetapi chord C-nya tidak sama dengan chord C yang biasa Anda pakai (orang biasa memakai chord C di frets 1), maka Anda harus mencari chord C pada frets lain. Yang penting Anda ingat, bahwa chord C dibentuk dari nada: C-E-G. Inilah pentingya mengetahui not-not pembentuk chord.

Mengetahui Progresi Chord
Anda dapat saja membuat aransemen lagu dengan progresi standar. Tetapi jika Anda mengetahu berbagai progresi chord, lagu-lagu yang Anda aransemen menjadi lebih indah. Pada contoh ini, saya kan memakai chord standar lebih dahulu.

Inilah hasil chord dan nada lagu Bintang Kecil:



chord yang dipakai:
C : C-E-G
G : G-B-D
F :  F-A-C

Setelah mencari chord dan melodi dari lagu Bintang Kecil. Sekarang kita memperluas dengan menambahkan bass dari chord yang bersangkutan. Semua nada pada chord tersebut bisa digunakan sebagai bass. Tetapi diluar root-nya, kita menyebutnya sebagai root on not_itu_sendiri, contoh

Chord C dengan not pembentuk C-E-G, daftar bass: C, C on E, C on G
Chord F dengan not pembentuk G-B-D, bass bass:G, G on B, G on D
Chord G dengan not pembentuk F-A-C, bass: F, F on A, F on C.

Pada ilustrasi dibawah ini, saya menggunakan root-nya sebagai bass. Anda dapat memodifikasi partitur di bawah ini dengan teori bass diatas.


Selanjutnya, kita menambahkan not untuk mengisi bagian-bagian yang kosong, terutama pada perpindahan chord. Saya mengambil not-not tadi dari chord-chord yang bersangkutan. Teknik ini dikenal dengan apergio, yaitu memainkan not-not pada chord itu secara bergantian. Partiturnya menjadi:

Seperti pada penjelasan diatas. Penguasaan progresi chord akan membuat lagu lebih indah. Sebagai contoh, lagu diatas bisa kita ubah dengan menambahkan chord F minor setelah F. Atau menggunakan bass secara bergantian untuk chord yang dimaksud (misal, kita menggunakan bass C dan E untuk chord C). Apapun itu, kreatifitas dalam membuat aransemen tidak terbatas pada penjelasan diatas. Sebagai catatan saja. Bintang Kecil juga enak jika diubah ke progresi chord Blues.

Membuat Aransemen Gitar Klasik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.